KNM Mahasiswa Unsika Harus Ikut Sampaikan Misi

| |

Pelaksanaan Kuliah Nyata Mahasiswa (KNM) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) di tengah-tengah masyarakat, sangat diharapkan oleh Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar untuk ikut menyampaikan misi pemerintah. Terlebih, 3 kebijakan prioritas pembangunan di Kabupaten Karawang sehingga benar-benar dapat lebih dirasakan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Bupati Dadang S. Muchtar saat memberi pengaraha bai Peserta KNM Unsika, di Aula Kampus Unsika, Jumat (11/7).

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa saat ini Pemkab Karawang memprioritaskan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan yang ditunjang oleh pembangunan infrastruktur. Dengan anggaran sebesar Rp. 1,2 triliun, kebijakan pengelolaan anggaran dipusatkan kepada tiga bidang prioritas tersebut.Menurut Bupati, pembangunan di bidang pendidikan sangatlah kompleks., bahkan Gubernur terpilih yang menjanjikan terciptanya pendidikan gratis pun kesulitan dalam mengimplementasinya karena keterbatasan anggaran.

Namun demikian, Kabupaten Karawang sudah lebih dahulu dalam pembangunan dibidang pendidikan, dimana infrastruktur sekolah telah diperbaiki dan pendidikan gratis bagi tingkat SD dan SMP. “ Saat ini Pemkab telah memasuki tahapan selanjutnya, yaitu peningkatan kualitas pendidikan,” jelasnya.Di sektor kesehatan, lanjut Bupati, Pemkab Karawang memprioritaskan dalam upaya penurunan angka kematian ibu, bayi, balita, dan angka kematian kasar. Untuk itu, pihaknya gencar mengkampanyekan dan mensosialiasikan program Gerakan Sayang Ibu, Desa Siaga, Kesehatan Lingkungan, KB, dan pengdewaasaan usia perkawinan.

Di sektor ekonomi, Pemkab Karawang selalu berupaya agar masyarakat memiliki pendapatan hingga sebesar Rp. 30.000 per hari atau Rp 900 ribu per bulan. Bila masyarakat Karawang telah memiliki pendapatan sebesar tersebut, maka kesejahteraan rakyat akan dapat tercapai.Dengan adanya kebijakan-kebijakan tersebut, Bupati Dadang S. Muchtar berharap keberadaan mahasiswa peserta KNM Unsika untuk dapat menyampaikan misi pemerintah tersebut.

Untuk itu, dalam pelaksanaannya, para mahasiswa hendaknya dapat ikut menyisir anak-anak usia sekolah yang belum bersekolah untuk mau bersekolah. Hal ini karena pendidikan tingkat SD dan SMP sudah digratiskan pemerintah, serta memberantas buta aksara.Bupati juga berharap dalam KNM, para mahasiswa juga dapat ikut serta memberikan penyuluhan bagi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan lingkungan, KB, dan pendewasaan usia perkawinan. Sedangkan di sektor ekonomi, Bupati berharap mahasiswa untuk dapat membantu mendata sektor-sektor usaha masyarakat serta mengarahkan mereka untuk dapat memperoleh pendapatan Rp. 30.000 hingga Rp. 40.000 per hari.

Wakil Rektor Unsika Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Didi Mulyadi, SE, MM, mengatakan bahwa Nama KNM dulu dikenal sebagai Kuliah Kerja Nyata (KKN). Akan tetapi belakangan istilah KKN menjadi konotasi buruk, akhirnya diberi nama berbeda. Program KKN sendiri merupakan bagian program Departemen Pendidikan Nasional permberdayaan masyarakat. Untuk itu unsika tetap selenggarakan KKN, karena masih banyak universitas yang tidak ikut menyelenggarakan KKN. “Unsika akan tetap mempertahankan tradisi tersebut, agar mahasiswa dapat terjun langsung dilapangan dan menjadi bagian masyarakat yang harus mengenal masyarakat secara faktual,” tambahnya. Didi menambahkan bahwa KNM dimulai hari ini dengan pembekalan. Program yang paling diutamakan dalam KNM kali ini adalah program Keaksaraan Fungsional (KF) bagi masyarakat yang akan berlangsung pada tanggal 14 Juli hingga 14 Agustus 2008.

Jumlah peserta pada KNM kali ini terdiri 216 mahasiswa dari 6 fakultas, yaitu Fakultas Hukum sebanyak 51 mahasiswa, Fakultas Ekonomi sebanyak 73 mahasiswa, Fakultas Pendidikan 19 mahasiswa, Fakultas Pendidikan Agama Islam sebanyak 51 mahasiswa, serta Fakultas Tehnik sebanyak 22 mahasiswa.Dalam pelaksanaannya mereka akan didampingi oleh 17 orang Dosen pembimbing, dengan mengambil lokasi di Kecamatan Karawang Timur, di desa-desa yang menyangkut adanya KF seperti Desa Karawang Wetan sebanyak 2 kelompok belajar, Desa Palumbon Sari 4 kelompok belajar, Desa Margasari sebanyak 3 kelompok belajar, Desa Warung Bambu 3 kelompok belajar, Desa Kondangjaya sebanyak 4 kelompok belajar, serta Desa Adiarsa 4 kelompok belajar.

Dedi juga menambahkan bahwa program KF akan menjadi fokus utama. “Akan tetapi ada program pendamping yaitu yang sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajarinya, seperti Fakultas Hukum diprogramkan penyuluhan hukum, Ekonomi untuk pendataan industri kecil, Pertanian guna pemanfaatan pekarangan, serta Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan kluarga sakinah,” tambahnya (Kabupaten Karawang punya)
sumber ; kampuskoe

Posted by Unknown on 06.39. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "KNM Mahasiswa Unsika Harus Ikut Sampaikan Misi"

Leave a reply